Pagi Ini Belum Sampai Ke Sekolah



Pagi Ini Belum Sampai Ke Sekolah

Pagi-pagi dengan semangat cepat bangun pukul 04.30 WIB atau satu jam sebelum Shalat subuh, karena menempuh perjalanan ke sekolah dari Banda Aceh ke Sigli kurang lebih dua 2 jam 30 menit. Hari ini Ngawas ujian di MTsN 5 Pidie pukul 08.00 WIB, jadi saya harus berangkat ke sekolah pukul 05.30 WIB dengan sepada motor.

Setelah shalat dan sarapan saya berangkat diantar ke depan pagar oleh istri didampingi oleh Bray (kucing penjaga rumah kami). Di masjid masih terdengar orang berzikir, doa dan shalawat, saya langsung berangkat menembus dinginnya embun pagi dan hari masih gelap. Jalan-jalan terus dilalalui beberapa kali berhenti sejenak karena agak mengantuk sedikit dalam perjalanan.

Berharap bisa sampai di sekolah tepat pukul 08.00 agar bisa berjumpa dengan siswa untuk menyaksikan mereka mengerjakan ujian semester. Setelah satu jam perjalanan 06.30 WIB berhenti di salah satu SPBU untuk ke toilet dan meregangkan badan. Kemudian melanjutkan perjalanan lagi, kali ini sudah memasuki jalan sepi perkebunan dan sebagian hutan, namun masih ada rumah warga jarang-jarang.

Pukul 07.00 WIB sudal menyelesaikan perjalanan menanjak selama satu jam. Selanjutnya memasuki jalan menurun, matahari juga mulai terbit. Badan sudah mulai tidak terlalu dingin lagi, namun harus tetap hati-hati karena jalan masih ada licin bekas hujan beberapa hari ini.

15 menit sebelum sampai sekolah di suatu pasar, tiba-tiba motor mati sendiri, kemudian saya menepi ke pinggir untuk mengecek kondisi motor. Ternyata mati total mesinnya, minyak masih banyak, dan tidak ada tanda-tanda kerusakan sebelumnya.

Saya lihat jam kembali waktu masuk sekolah tinggal 5 menit lagi, saya langsung hubungi panitia ujian untuk mengganti sementara pengawas. Karena tidak dapat melanjutkan perjalanan. Panitia langsung menggantikan pengawas ujian.

Sementara saya mendorong motor mencari bengkel, namun jam 8 pagi belum ada buka bengkel. Duduk di warung sarapan pagi sambil menunggu bengkel buka.

Hari ini belum sampai ke sekolah, walaupun sudah dipersiapkan dengan baik. Tapi Allah yang berkendah setiap langkah kita. Tetap semangat, bersabar dan terus berjuang.

Comments

  1. Tetap semangat ...Pa
    Semoga selamat sampai tujuan. Jauh juga ya lokasi sekolahnya.

    ReplyDelete
  2. Sabar, Pak Guru. Semoga tetap semangat.

    ReplyDelete
  3. Yang penting niatnya sudah sampai Pak walau terkendala mesin mati sudah dihitung sebagai pahala aamiin

    ReplyDelete
  4. Perjuangan yg luar biasa. Semangat.....

    ReplyDelete
  5. Semangat pa, luar biasa pengabdiannya.

    ReplyDelete
  6. Insya Allah niat kebaikan sudah tercatat. Tetap semangat. Luar biasa perjalanan menuju sekolah.

    ReplyDelete
  7. Semangat Pak...
    Niatnya sudah dicatat sebagai amal kebaikan oleh Allah...

    Salam untuk kucing penjagan Pak...

    ReplyDelete
  8. "Selamat datang guru pejuang," begitu sebuah sapaan yang menyambut di pintu kebaikan meskipun orangnya tidak sampai.
    .

    ReplyDelete
  9. Wah jadi ingat lagu Oemar Bakri......cuma ini sepedamotor automatic kayaknya......semoga cepat baik lagi Pak.....coba diceritakan latar dari jalan kanan kirinya....kira-kira sawah atau masih hutan atau perkampungan.....mungkin bisa bikin lebih seru.....bukan berarti yang tidk seru pak guru. Selamat bertugas. Salam literasi pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. dalam edisi khusus akan dieritakan nanti pak

      Delete
  10. Bener-bener ya perjuangannya. Ada aja penghalang. Jam 8 memang belum pada buka bengkel. Hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

RPP/PERANGKAT