Membangun Digital Space yang Aman Untuk Anak Bersama Om Jay (Materi 1 GMLD)



Oleh Ansar Salihin

Sore ini, Senin (01/11/2021) hari pertama pelaksanaan kegiatan Kelas Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) dengan narasumber Wijaya Kusumah atau sering disapa Om Jay. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Whatshapp Grup MDLD mulai pukul 16.00-18.00. Materi yang dibahas mengenai literasi digital, mungkin tidak asing lagi kita mendengar literasi digital ini karena sering kita ikuti webinar tentang materi tersebut yang dilaksanakan oleh Kominfo melalui lembaga khusus Siber Kreasi.

Om Jay menjelaskan Ada 4 hal dalam literasi digital yang harus dikuasai, sehingga bisa menyampaikannya kepada peserta didik, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital. Materi pertama ini masuk dalam wilayah materi keamanan digital untuk anak, khususnya peserta didik dan anak-anak di rumah. 


“Caranya adalah membaca obyek materi diantaranya Pertama kita mengajak anak untuk memahami perkembangan dunia digital yang terus berkembang, Kedua kita  harus memahami psikologi anak dan perkembangannya dalam dunia digital, Ketiga, Kita harus menyadarkan anak tentang apa saja resiko kejahatan pada anak dan keempat bagaimana cara aman dan nyaman beriunternet bersama keluarga tercinta” Jelas Om Jay dalam kegiatan tersebut

Lebih lanjut Om Jay menjelaskan, Anak-anak adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai kejahatan digital. Tidak semua orang baik ada dalam dunia digital. Salah satunya adalah jangan biarkan anak-anak mengumbar data pribadi di media digital atau media sosial. Ketidaktahuan dan ketidakmampuan menggunakan media digital dengan baik dan benar, membuat mereka menjadi korban kejahatan media digital. Bahkan banyak juga orang dewasa yang menjadi korbannya. 

Saat ini, telah terekspos konten pornografi yang muncul tidak dengan sengaja saat anak mengakses media sosial. Orag tua dan guru harus mampu menjadi pemandu buat anak dan peserta didiknya. Banyak orang saat ini tidak emmahami bahkan tidak peduli akan bahaya yang dapat mengancam anak-anak. Itulah mengapa alasannya dibuka kelas GMLD, walaupun kominfo juga telah melaksanakan berbagai webinar literasi digita secara masif di setiap kota dan kabupaten setiap hari di internet

“Kita terkadang dengan mudah saling berbagi informasi termasuk data yang sifatnya pribadi kepada orang yang baru dikenal. Akibatnya data privasi dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Apalagi bila mereka masih anak-anak. Data privasi kita dengan mudah diperjual belikan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab di media digital” Papar Om Jay lebih lanjut.

Dari hasil survey Google bersama Trust dan Safety research pada bula Februari 2021, ada 51 % orang tua di Indonesia merasa khawatir tentang keamanan digital anak. Bahkan ada 42 % orangtua mengkhawatirkan 3 hal yaitu keamanan informasi anak, anak-anak menerima konten yang tdk pantas, dan anak-anak menerima perhatian dari orang yang tdk dikenalnya.



Resiko kejahatan di ruang digital pada anak yang sering terjadi adalah kecanduan games, cyberbully, pelanggaran privasi, kejahatan seksual dan lain-lain yang bisa kita baca di media sosial. Orang tua harus peka dengan tingkah laku anaknya yang gemar bermain game di gadget. Jangan sampai, anak mengalami kecanduan yang berdampak terhadap kesehatan psikologisnya.


hal yang lebih menyeramkan adalah Grooming, kasus pelecehan seksual pada anak dengan modus iming iming PDKT, dan Kasus grooming pada anak mulai banyak ditemukan sejak tahun 2019 dan terus bertambah setioap tahunnya. Kita sebagai orang tua dan juga guru harus mulai waspada dan belajar tentang literasi digital.

Seabiknya kita mulai, Smart: tidak menyebarkan informasi sensitif seperti nomor telepon, passport/KTP, password, dan alamat rumah. Alert: jangan mudah percaya dengan hal yang tidak masuk akal, jauhi phising dengan tidak meng-klik link sembarangan. Strong: gunakan password yang sulit agar tidak mudah diretas baik untuk akun maupun gawai, biasakan menggunakan two step authentication. Kind: sadari aktivitas online yang kita lakukan, untuk mencegah terbentuknya rekam jejak yang membuat kita rawan jadi target kejahatan digital. Brave: mengenali dan mencegah bentuk-bentuk kejahatan di ruang digital.

Itulah materi yang disampaikan oleh Om Jay pada sore ini kepada 1.500 an peserta yang tergabung dalam 6 grup GMLD se-Indonesia. Semoga materi ini dapat bermanfaat untuk kita semua baik mengitu secara langsung maupun yang membaca tulisannya. Semoga guru-guru semua dapat menerapkan empat pilar kecakapan literasi digital kepada siswa dan anak di rumah.


Salam Literasi Digital



Comments

  1. Wah ilmu dari pak guru jay luar biasa nih, mengenalkan kasus pecehan seksual yang bisa membahayakan lingkungan bermain termasuk di sekolah. Keren.

    ReplyDelete
  2. Mantul.

    Boleh main kesini ya.
    https://sbasroni.blogspot.com/2021/11/membangun-digital-space-yang-aman-untuk.html

    ReplyDelete
  3. Wah .....ada sponsor.....cermat menyimak resume cepat dann informatif ..

    ReplyDelete
  4. Matur nuwun ilmunya yang luar biasa. Aku yang gak ikut kelasnya Om Jay jadi tambah tahunya

    ReplyDelete
  5. Mantap. Semangat terus pak

    ReplyDelete
  6. baik om, terima kasih atas ilmu dan pencerahannya

    ReplyDelete
  7. Wahhh... saya baru ikutan baca di grup GMLD.
    Ternyata Bang Win sudah jadi resumenyaa....

    ReplyDelete
  8. Terima kasih resumenya, saya tidak sempat mengikuti acaranya...

    ReplyDelete
  9. Luar biasa... Master, trimks share ilmunya. Literasi Digital sungguh keren...

    ReplyDelete
  10. Belajar bersama di Guru Motivator Literasi Digital. Banyak ilmu yang kamn di dapat.

    ReplyDelete
  11. Benar kekhawatiran orang tua menjadi lebih saat ini terhadap pengaruh negatif media digital.

    ReplyDelete
    Replies
    1. menghadi media digital dengan literasi digital

      Delete
  12. Kerenn bingits pak 👍👍👍👍

    ReplyDelete
  13. Mantap. Luar biasa ilmu yang dibagikan.

    ReplyDelete

Post a Comment

RPP/PERANGKAT