Cara Penyair Gayo Menjaga Eksistensi Sastra deangan Menerbitkan Buku “Gergel”

Cover Buku Antologi 5 Penyair Gayo "Gergel" (Desain: Winansar)

Lima penyair Gayo terbitkan buku antologi puisi bersama, diantaranya Ansar Salihin (Bener Meriah), Salman Yoga S (Aceh Tengah), Win Gemade/Mustafa (Aceh Tengah), Vera Hastuti (Aceh Tengah) Zuliana Ibrahim (Aceh Tengah). Kelima penyair tersebut selain aktif sebagai penggiat literasi juga berprofesi sebagai guru dan dosen. Buku tersebut diterbitkan oleh The Gayo Institut (TGI) tahun 2021.

 

Penerbitan buku antologi puisi 5 penyair Gayo untuk menjaga eksistensi sastra di Gayo, agar tetap tampil dan mewarnai kusastraan Indonesia dan dunia. Karya sastra ini menyampaikan keberadaan Gayo kepada dunia baik dari aspek alam, sosial, budaya, sejarah dan sebagainya. Melalui puisi persembahkan Gayo ke dunia, karena tema dalam kumpulan puisi ini tentang Gayo dari berbagai perspektif dari penyairnya masing-masing. Penyair di Gayo tetap andil dalam perkembangan sastra modern Indonesia dan dunia, salah satunya melalui penerbitan buku bersama ini. Buku Antologi Puisi ini sedang proses editing dan ditargetkan akan terbit pertengahan tahun 2021. Buku ini diberi beri judul “Gergel”, yang berisikan 100 judul puisi atau 20 puisi setiap penyair.

Gayo adalah salah satu etnis atau suku yang ada di Provinsi Aceh, selain Gayo ada juga etnis Aceh, Alas, singkil, Aneuk Jame, Devayan dan etnis lainnya yang ada di Provinsi Aceh. Masyarakat Gayo mendiami wilayah Aceh bagian tengah diantaranya Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan sebagian Aceh Tenggara serta Aceh Tamiang. Masyarakat Gayo memiliki budaya, adat dan bahasa tersendiri berbeda dengan suku Aceh lainnya.

Comments

Post a Comment

RPP/PERANGKAT