Baik-Benar


Kehidupan manusia akan selalu dihadapkan dengan dua sisi yang berbeda dan saling bertolak belakang, tinggal memilih sisi putih atau sisi hitam. Pilihan ini berhubungan dengan sikap dan perilaku sehari yang mencerminkan kepribadian seseorang. Misalnya baik-buruk, benar-salah, bersih-kotor, rajin-malas, cepat-lambat dan sebagainya.


Pilihan tersebut memiliki nilai (value) masing-masing yang berharga bagi setiap manusia. Tidak ada sebenarnya manusia menginginkan keburukan, menjadi orang salah, kotor, malas dan perilaku negatif lainnya. Hanya saja setiap manusia memiliki jalan sendiri untuk menentukan kebaikan dan kebenarannya, sementara kebaikan dan kebenaran itu belum tentu benar menurut orang lain atau kelompok tertentu.


Oleh karena itu dalam kehidupan bermasyarakat kita tidak hanya memandang baik dan benar itu menurut diri sendiri saja, tapi harus memandang kebenaran itu menurut universal yang dapat dipahami oleh semua orang. Sehingga kebenaran atau benar sifatnya relatif saat terbentur dengan kebenaran yang lain, dan salah satunya akan menjadi salah.


Untuk mengatur baik dan benar dalam kehidupan manusia, terbentuklah kelompok masyarakat dan membuat suatu aturan yang disebut budaya, adat atau kebiasaan. Di Indonesia hal ini lebih berkaitan dengan adat yang sifatnya turun temurun dari nenek moyang dan masih dipelihara sampai saat ini. Adat mengatur kehidupan manusia menentukan sikap dan perilaku baik buruk, benar salah, boleh dan tidak boleh dikerjakan.


Selain adat yang mengatur baik dan benar secara universal adalah kepercayaan atau agama yang dianut oleh suatu masyarakat. Hakikat baik dan benar diturunkan melalui wahyu yang dipercayai oleh manusia. Misalnya agama Islam kebenarannya diturukan kepada nabi Muhammad, kemudian disampaikan kepada umatnya dan terus bersebar ke seluruh dunia. Kebenaran ini akan diyakini oleh pemeluknya dan mengerjakan apa yang diperintahkannya dan meninggalkan apa yang dilarangnya.


Baik dan benar juga lahir dari norma-norma yang berlaku di tengah-tengah masyarakat yang disepakati secara bersama dan bagi yang melanggarnya akan diberikan sanksi norma. Sementara dalam bernegara baik dan benar diatur oleh hukum berdasarkan landasan pancasila, undang-undang dasar 1945, dan peraturan perundang-undangan lainnya.


Berdasarkan uraian tersebut kita sebagai warga negara harus patuh terhadap kebenaran hukum, mengikuti kebenaran agama dan kepercayaan dianut dan tetap melestarikan adat dan budaya yang berlaku disuatu masyarakat. Baik dan benar adalah pilihan dalam menjalani hidup setiap manusia.

Comments

  1. Sesuai fitrah manusia, hakikatnya bisa membedakan yg benar dan salah, yang baik dan yang buruk. Ketidakkuatan imannya lah yang menjerumuskan ia memilih arah yang salah dan buruk.. semoga kita senantiasa berada dlm hidayah-Nya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. setiap pilihan semoga menjadi baik dan benar

      Delete
  2. Semua yang benar itu baik ya. Ulasannya keren.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada juga tidak baik baik buk, tapi berusaha baik dan benar

      Delete
  3. Sangat menginpiratif, semoga ada dlm.kebaikan dan kebenaran

    ReplyDelete
  4. Akan sangat harmonis jika baik dan benar bisa berjalan beriringan...

    ReplyDelete
  5. semoga kita selalu dalam syariat islam dan patuh hukum negara

    ReplyDelete
  6. Baik dan Benar Insya Allah selamat...

    ReplyDelete
  7. Tulisan yang dalam maknanya, Tuan Penyair! *Menjura*

    ReplyDelete
  8. Mak_Jleb ini artikel.

    Baik dan Benar adalah pilihan kehidupan.
    Saya setuju dengan Bung Win

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau dapat memilih benar dan baik kenapa haru memilih salah dan buruk

      Delete
  9. Semua ada landasannya.... mantap ulasannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. landasan itulah yang menentukan baik dan benar pak

      Delete
  10. Baik dan benar itu masuk dalam kaidah bahasa kita, betapa banyak orang yang berbahasa Indonesia tidak dengan baik, apalagi benar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga diawali dari kita sebagai guru mengungkapkan bahasa indonesia baik dan benar

      Delete
  11. Benar, Pak. Sesuatu yang baik belum tentu benar, pun jika merasa benar sendiri juga bukan hal yang baik.

    ReplyDelete
  12. Baik dan benar, pasangan kata yang positif yang harus beriringan berjalan.

    ReplyDelete
  13. Wah keren tulisannya. Terimakasih sudah mengingatkan bahwa pada hakikatnya hidup kita hanyalah untuk beribadah. Semoga yg benar kita lakukan akan baik adanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin, semoga kita selalu dapat menjaganya buk

      Delete
  14. Benar dan baik juga relatif. Baik menurut siapa, benar menurut siapa tergantung sudut pandang dari mana.

    ReplyDelete

Post a Comment

RPP/PERANGKAT