- Get link
- Other Apps
Oleh: Ansar Salihin
Saat kita memiliki kemampuan lebih yang diberikan oleh maha kuasa, terkadang lupa terhadap kesalahan yang diperbuat. Timbulah rasa sombong dan ria dalam diri walaupun itu sangat kecil dan tidak disadari. Saat ada orang lain yang mengingatkan, maka mulailah terima dengan lapang dada, sadari dan perbaiki untuk kedepannya.
Konsep ini dapat diterapkan dalam menulis, agar tulisan dapat lebih bermanfaat bagi kita dan orang lain. Seperti yang sudah pernah dibahas pada postingan sebelumnya tentang langkah-langkah menulis bagi pemula, ada beberapa tahapan yang harus dilalui seperti eksplorasi, menulis, pengeraman, editor, komunikasi dan publikasi.
Pada langkah ke lima komunikasi, yaitu meminta saran dan pendapat orang lain tentang tulisan yang dibuat, bagi seorang blogger mungkin langkah ke lima ini karya sudah dipublikasi, kemudian barulah terjadi komunikasi, saran dan kritikan dari blogger atau pembaca lainnya. Namun dalam penulisan buku komunikasi lebih dulu dilaksanakan, sebelum tulisan tersebut diterbitkan.
Apa yang harus dilakukan dalam komunikasi ini, tulisan yang sudah dibuat didiskusikan bersama orang-orang terdekat, orang-orang sehobi suka menulis, orang yang ahli pada topik ditulis, penulis, editor dan sebagainya. Setelah mereka membaca tulisan kita, akan diberi masukan dan saran-saran untuk perbaikan yang lebih baik. Mulailah dengan rendah hati menerima masukan tersebut, renungkan dan sadari letak kesalahannya kemudian perbaiki tulisan agar menjadi lebih sempurna.
Dengan adanya konsep yang demikian dalam menulis, kita menjadi lebih terbuka dan tulisan yang dibuat lebih berpariasi. Tentunya masukan dan saran tersebut disaring terlebih dahulu, mana yang baik itulah yang diterapkan dalam perbaikan.
Kenapa harus ada komunikasi dan diskusi dalam proses menulis, karena pembaca adalah hakim bagi karya yang dibuat. Sementara karya tulis setelah dipublikasikan akan menjadi milik publik, penulisnya hanya memiliki hak cipta saja. Maka sebelum dihakimi publik, terimalah terlebih dahulu saran dan masukan dari orang-orang terdekat kita sebelum dipublikasikan. Terima, sadari dan perbaiki.
Comments
Yup, benar Pak. Sebagai penulis kita harus senantiasa menerima kisan dari berbagai pihak, untuk perbaikan agar tulisan semakin bermutu.
ReplyDeleteBetul buk, karena kita tidak luput dari kesalahan
DeleteSiap belajar, memperbaiki dari setiap kesalahan
ReplyDeleteSiap buk
DeleteBetul juga sih, cuma kitanya kadang ragu kalau memberi masukan. Takut salah dan kurang diterima.
ReplyDeleteKita lihat kondisi dan org yg diberi masukan pak
DeleteYa setuju, setidaknya mengedit lagi , perbaiki dan share.....
ReplyDeletesemakin lama prosesnya semakin baik hasilnya
DeleteSemangat menulis meski tertatih
ReplyDeleteSiap buk
DeleteMantap Pak, refleksi diri dalam menulis. Siap menerima masukan dari para pembaca...๐๐
ReplyDeletePembaca adalah hakim kita dalam menulis
DeleteBenar.. Terkadang hal tersebut ada di dalam diri saya.
ReplyDeleteTerimakasih sudah diingatkan
Saya juga terkadang seperti itu pak
DeleteSetuju sekali dengan paparan adek ini...maaf dalam profil kelihatan masih seumuran anak ibu yang kedua ๐๐๐
ReplyDeleteHe he he. Iya buk masih muda
DeleteMaster .. Keren tulisannya. Emak siap memperbaiki kalau banyak salah
ReplyDeleteSiap memperbaiki dan diperbaiki
DeleteSiiapppp,,,kereennn
ReplyDeleteterima kasih
DeleteMantaap keren...
ReplyDeleteterima kasih
DeleteSiap
ReplyDeleteKita terima saran dan kritik dari org lain, karena disadari bahwa tak ada yg sempurna. Selanjutnya perbaiki agar lebih baik ke depannya
Mantul tulisannya๐
semoga dapat kita terapkan
DeleteMAntap jadi pengingat untuk terus memperbaiki diri dalam menulis. Terima kasih.
ReplyDeletesama-sama saling mengingatkan buk
DeleteBahan refleksi untuk kita semua sebagai seorang pembelajar
ReplyDeletebetul pak, semua kita pernah salah dalam menyampaikan kebenaran
DeleteDalam menulis kita harus menerima kritik dan saran demi tulisan yang berkualitas.
ReplyDeleteTerimakasih pak sebagai bahan refleksi.
itu adalah salah satu tahapan dalam menulis
DeleteLuar biasa,,, ini yg selalu di jadikan renungan untuk saya pribadi. Dengan sikap terbuka maka akan semakin bagus karya kita. Terimakasih sudah di ingatkan
ReplyDeletedengan demikian karya kita akan berkualitas
Delete