Siapa Garda Terdepan Bertangjawab Terhadap Karakter Generasi Muda

Ilustrasi: https://www.abdimadrasah.com


Oleh Ansar Salihin

Seperti biasa sebagai rutinitas salah satu kegiatan guru dan staf di MTsN 5 Pidie setiap hari Selasa melaksanakan pengajian di Madrasah. Pengajian tersebut diisi oleh Ustad Dr. Amri Fatmi, Lc.,MA alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Ustad Amri meberikan ceramah terkait dengan ilmu-ilmu agama tafsiran dari kitab serta kondisi agama dan masyarakat saat ini. Selain memberikan materi kepada guru, Ustad Amri juga membuka sesi bertanya dan berdiskusi terkait dengan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan baik itu terkait agama, budaya, pendidikan dan kondisi lingkungan masyarakat.

Selasa, 9 Februari 2021 pengajian dilaksanakan pukul 15.00 WIB, Ustad Amri menyampaikan materinya tidak seperti ustad berceramah, tapi selayaknya seperti dosen memberikan materi kuliah kepada mahasiswa. Semua guru diwajibkan untuk menulis beberapa pertanyaan yang diberikan oleh Ustad Amri terkait dengan kondisi akhlak atau moral anak-anak saat ini. Setelah menulis pertanyaan tersebut, guru diminta menjawabnya secara lisan, menganalisis pokok permasalahan dan mencarikan soslusinya secara bersama.

Adapun pertanyaannya adalah:

1. Apa penyebab rusaknya moral saat ini ?

2. Apa cara paling utama yang bisa ditempuh untuk memperbaiki moral ?

3. Mana lebih rusak moral di tempat kita dari pada di masyarakat lain ?

4. Siapa yang lebih mampu mendidik moral anak-anak, orang tua, guru, masyarakat? 

5. Kapan masalah moral selesai ?

Beberapa guru memberikan jawaban satu persatu beserta alasan masing-masing. 

1. Untuk pertanyaan nomor satu jawaban guru penyebab rusaknya moral saat ini diantaranya: kurangnya peran orang tua dalam mendidik anak, pengaruh lingkungan masyarakat, media sosial dan lingkungan pendidikan itu sendiri dapat merusak moral anak-anak.

2. Selanjutnya cara paling utama yang bisa ditempuh untuk memperbaiki moral, guru menjawab peran orang tua dalam mendidik anak adalah paling utama untuk memperbaiki moral, kemudian peran mesyarakat dan memasukan anak ke pesantren.

3. Setelah diceritakan kondisi masyarakat di luar, misalnya di negara maju, ternyata lingkungan sosial masyarakat kita lebih baik dari mereka. 

4. Pertanyaan nomor empat berkaitan dengan nomor dua, jawabannya yang paling mampu mendidik anak adalah orang tua.

5. Di sini guru tidak dapat menjawab kapan selesainya masalah moral ini dan tidak dapat ditargetkan sampai kapan permasalahan dapat diselesaikan.

Sambil diskusi Ustad Amri dengan guru membahas kelima pertanyaan yang mendasar tersebut terkait dengan kondisi moral anak pada saat ini. Dari jawaban guru tersebut Ustad Amri Kembali memunculkan pertanyaan baru dengan Analisa kejadian di lapangan saat ini. Guru memberikan solusi pendidikan moral anak dikembalikan kepada orang tua, pertanyaanya “Sanggupkah orang tua saat ini mendidik anak ? berapa persen orang tua mampu mendidik moral anaknya ? berapa persen orang tua memiliki pendidikan baik agama maupun umum ? berapa banyak waktu orang tua mendidik anak di rumah ? bukankah orang tua bekerja mulai pagi sampai sore, sedangkan malamnya sudah tidur karena kelelahan bekerja dan sibuk sebagainya” 

Pertanyaan tersebut membuat para guru terdiam sejenak, ternyata orang tua tidak dapat diharap sebagai garda terdepan untuk mendidik moral anak, karena mereka sibuk dengan pekerjaan, kurangnya pengetahuan mendidik, rendahnya pendidikan orang tua sehingga tidak bisa menyampaikan pendidikan moral kepada anak. Kemudian siapa yang lebih mampu mendidik moral anak, apakah lingkungan masyarakat dapat mendidik moral anak ?. Keluarga saja tidak mampu mendidik anak apalagi lingkungan masyarakat, siapa masyarakat yang peduli terhadap pendidikan moral generasi muda. 

Beberapa analisa Ustad Amri kembali guru terdiam, ternyata orang tua dan masyarakat tidak dapat menjadi utama dalam pendidikan moral. Kemudian Ustad Amri kembali bertanya di mana tempat paling utama dalam pendidikan moral anak ? tempatnya adalah di mana anak-anak berkumpul dengan orang-orang terdidik, cerdas dan berpendidikan tinggi. Di mana anak-anak terikat dengan aturan yang wajib harus diikutinya dan di kapan anak-anak menggunakan waktu yang produktif mulai pukul 07.30 sampai 13.30. Itulah tempat atau lingkungan terbaik dan terdepan berkewajiban mendidik moral anak. Kalau ditempat ini juga gagal mendidik moral anak, maka masalah moral tidak akan selesai sampai kapan pun.

Di sinilah guru baru sadar ternyata garda terdepan yang bertanggungjawab terhadap perubahan karakter dan moral generasi muda adalah Lembaga pendidikan formal seperti sekolah, madrasah, pesantren, dan Lembaga pendidkan formal lainnya. Karena hanya disini anak-anak dapat diikat dengan aturan, menggunakan waktu paling produktif dan paling lama dibandingkan di tempat lain, kemudian berkumpul dengan orang terdidik dan berpendidikan tinggi.

Oleh karena itu maka sekolah, madrasah, pesantren harus menjadi Lembaga terdepan yang bertanggungjawab terhadap moral anak bangsa. Tidak sekedar memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, namun harus menjamin karakter dan moral anak dalam kehidupan masyarakat. Maka sekolah harus mulai merubah sistem belajar yang berpatokan kepada ilmu dan keterampilan menjadi mendidik karakter dan moral anak menjadi lebih baik. Dengan adanya sistem yang demikian yang dijalankan dengan baik, maka dapat ditargetkan kapan masalah moral ini dapat diselesaikan, misalnya 10 atau 20 tahun yang akan datang semua generasi mudah memiliki karakter dan moral yang baik.

Lingkungan sekolah, madrasah, pesantren garda terdepan yang dimaksud tersebut adalah guru sebagai pendidik yang akan merubah karakater anak dari tidak baik menjadi lebih baik. Setiap guru berkewajiban untuk mendidik moral anak, mulai merubah sistem belajar, setiap mata pelajaran menanamkan pesan moral setiap masuk di kelas atau di luar kelas. Semua guru bertangjawab terhadap beban tersebut, untuk melahirkan generasi muda cerdas dan berahklak mulia sebagaimana yang dicita-citakan bangsa ini.

*) Tulisan Ini diambil dari isi ceramah Ustad Amri di MTsN 5 Pidie, Apabila ada kekeliruan dalam penulisan atau tidak sesuai yang disampaiakan yang sebenarnya, saya selaku penulis mohon maaf, dan mohon diberikan masukan untuk memperbaikinya.


Comments

  1. Serada mendengar langsung pak. Terima kasih ilmunya..

    ReplyDelete
  2. Reportase yang mantap terlepas dari beberapa kesalahan ketik yang agak mengganggu, Pak Win 🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. sudah diperbaiki pak, terima kasih masukannya

      Delete
  3. Informatif tulisannya, Pak.
    Guru menjadi garda terdepan mendidik moral siswa.

    ReplyDelete
  4. Setuju dg isinya, kreatif ide gagasannya. Mantuul..

    ReplyDelete
  5. Pengajian yang luar biasa. Tidak hanya mendengarkan tapi terlibat dalam proses materi.

    ReplyDelete
  6. Mantap, dapat ilmu dan dapat pahala bonusnya.

    ReplyDelete
  7. Tulisan yang berbobot dan menarik untuk dibaca

    ReplyDelete
  8. Siap menjadi Ganda terserah. Namun harus tetap bekerjasama bersama orangtua untuk mewujudkan cita peserta didik, karena dengan bekerjasama dengan orangtua tujuan akan bisa tercapai.


    Mantaaap Pak Win

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu pasti pak, tapi jangan banyak berharap kepada orang tua, maksimal di guru dulu

      Delete
  9. Guru garda terdepan terhadap perubahan karakter dan moral generasi muda

    ReplyDelete

Post a Comment

RPP/PERANGKAT