Berbincang dengan Hoax, Media Sosial dan Dunia Digital (Materi 13 GMLD)


 Berbincang dengan Hoax, Media Sosial dan Dunia Digital (Materi 13 GMLD)

Oleh Ansar Salihin

Pertemuan ke-13 kelas Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) Aam Nurhasanah kembali menjadi narasumber menjelaskan tentang Berbincang dengan Hoax, Media Sosial dan Dunia Digital, kelas GMLD dilaksanakan melalui Grup WA, Senin 29 November 2021 pukul 16.00-18.00 WIB yang dimoderatori oleh Dail Ma’ruf.

Aam Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Pendidikan S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, menjabat kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA) di Cipanas Lebak. Aam Nurhasanah memulai karir sebagai blogger penulis pemula, melangkah menjadi moderator, narasumber, kurator, sekarang sedang belajar menjadi editor dari naskah peserta kelas belajar menulis Omjay dan naskah guru lainnya. Dengan keuletan dan komitmen menulis setiap hari, ia pernah meraih Juara 1 Lomba Blog PGRI dan Juara 10 besar HUT AISEI kategori artikel favorit.


Sebelum narasumber menjelaskan materi, terlebih dahulu melontarkan pertanyaan tentang hoax, melalui link aplikasi yang dikirim peserta menjawab pengertian yang dipahami tentang hoax. Ada yang menjajawab berita bohong, berita palsu, berita tidak jelas, berita tidak benar, tidak bertanggungjawab, tidak dapat dibuktikan kebenarannya, info tidak akurat dan jawaban lainnya. 

Berdasarkan jawaban dari peserta tersebut narasumber menyimpulkan bawah hoax adalah berita bohong atau berita yang sesungguhnya harus diverifikasi kebenarannya. Jangan dulu percaya dan main share saja jika infonya belum valid. Jika kita menerima berita hoax dari orang yang belum kita kenal, kita bisa melaporkannya ke kominfo. Seiring perkembangan zaman, medsos dan dunia digital adalah makanan empuk untuk menyebarkan hoax

contoh hoax sering diterima akhir-akhir ini

http://paketdatabelajar.site/?v=Subsid

KEMENDIKBUD

Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode desember! 

Batas akhir 2021-12-29 

ciri-ciri hoax yang bisa dikenali :

1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan.

2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi.

3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah.

4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal.

5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat.

6. Judul dan pengantarnya provokatif dan tidak cocok dengan isinya.

7. Memberi penjulukan.

8. Minta supaya di-share atau diviralkan.

9. Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya.

10. Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir pernyataan narasumbernya.

11. Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal, di mana alamat media dan penanggung jawab tidak jelas.

12. Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain dan keterangannya juga dimanipulasi.

Langkah seperti apa yg kita harus lakukan bila ada yg menyebar hoaks di grup, apakah di laporkan ke admin agar dikeluarkan, atau meminta admin untuk melakukan peringatan kapada orang tersebut. Yang dilakukan adalah saat di grup menerima pesan hoaks, biasanya kita memberi tahu bahwa itu hoaks dan jangan diteruskan ke orang lain. Takutnya, orang yang menerima pesan karena ketidak tahuannya kita wajib saling mengingatkan. Tips kita lebih bijak lagi dalam menyaring informasinya agar terhindah dan tidak menjai korban hoas.

Demikian materi yang disampaikan oleh narasumber pada sore ini semoga bermanfaat untuk peserta GMLD dan seluruh pembaca blog ini. Tidak mudah untuk melawan hoax, karena sebagian berita hoax adalah informasi yang tidak benar sengaja dibuat dan disebarkan secara sistematis yang dilakukan oleh kelompok tertentu, kemudian diteruskan oleh orang-orang yang tidak jeli dalam menerima informasi. Melawan hoax tidak hanya dengan membatasi penggunaan media sosial, namun harus dengan cara menyebarkan sebanyak-banyaknya informasi penting. 

Berita hoax bertebaran di media sosial karena kurang informasi penting yang diposting oleh pengguna media sosial. Pengguna media sosial lebih banyak berperan seabagai konsumen daripada konten kreator, pemeran konten creator juga lebih banyak membuat konten negatif daripada yang positif. Oleh karena guru sebagai orang terdidik selalu berhadapan dengan generasi bangsa harus menjadi konten kreator agar dapat menyeimbangi konten yang kurang berpendidikan di media sosial. Hoax tidak sepenuhnya dapat dilawan, namun harus diimbangi dengan konten berpendidikan di media sosial

Salam Literasi DIgital


Comments

  1. Resumenya sangat nyaman dibaca lengkap lagi. Josss

    ReplyDelete
  2. Berlomba lomba dlm tulisan. Semoga menjadi amal jariyah dgn berbagi ilmu dengan tulisan

    ReplyDelete
  3. setuju ... hoaks tidak bisa sepenuhnya dapat dilawan namun harus diimbangi dengan konten yang mendidik. Penutupan yang menggigit

    ReplyDelete

Post a Comment

RPP/PERANGKAT