Berkreasi Nirmana 3D Dengan Berbagai Media di Kriya Seni ISBI Aceh

Oleh: Ansar Salihin *)

Proses pembelajaran sudah berjalan selama tiga tahun di Isntititut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Pembenahan pembelajaran dalam proses perkuliahan terus ditingkatkan pada setiap prodi yang terdapat di Kampus tersebut. Tentunya hal ini membutuhkan kerja keras dan strategi pembelajaran yang diterapkan oleh dosen masing-masing mata kuliah. Sebagai kampus baru secara fasilitas dan peralatan peraktik mahasiswa masih terbatas, namun pembelajaran harus tetap berjalan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan untuk mencapai visi dan misi institusi.


Salah satu mata kuliah di Program Studi Kriya Seni sebagai penunjang utama untuk pengembangan dalam menciptakan karya seni adalah Nirmana Tiga Dimensi (3D). Nirmana merupakan ilmu tentang tata rupa untuk menyusun unsur-unsur seni rupa dalam bentuk dua dimensi (di atas kertas) maupun tiga dimensi (menyusun benda-benda). Unsur-unsur tersebut diantaranya titik, garis, bidang, volume, warna dan tekstur, dengan tujuan akhir untuk mencapai kesempurnaan nilai artistik dan estetis pada karya seni.

Nirmana secara etimologi berasal dari kata “nir” berarti tidak atau tanpa, kemudian kata “mana” yang artinya bentuk atau makna. Melalui arti tersebut kurang lebih nirmana tidak berbentuk atau tidak bermakna, namun lebih luas lagi dapat difinisikan nirmana itu komposisi atau susunan unsur rupa pada dasarnya tidak memiliki bentuk nyata (abstrak) dan tidak memiliki arti tertentu sebagaimana layaknya karya seni. Berkarya nirmana merupakan langkah awal atau landasan dasar dalam menyusun komposisi unsur rupa dalam penciptaan karya seni rupa baik Kriya Seni, Seni Rupa Murni, Desain, Fotografi dan Arsitektur.

Mata Kuliah Nirmana 3D di Prodi Kriya Seni keluar di semester dua yang diampu oleh Dedy Afriadi, M.Sn dan Ansar Salihin S.Sn. Artinya mata kuliah ini sudah berjalan selama tiga angkatan sejak pertama kali ISBI Aceh dibuka. Setiap angkatan terus dievaluasi baik pembelajaran secara teori maupun peraktik hasil karya mahasiswa. Pada angkatan ketiga ini menurut dosen yang mengampu mata kuliah tersebut sudah semakin baik meningkat dibandingkan dengan karya sebelumnya. Begitu juga dengan pembuatan karya dari tugas pertama sampai tugas terakhir di ujian tengah semester juga semakin meningkat. Artinya pemahaman mahasiswa terhadap nirmana sudah mulai dipahami secara teoritis dan mampu mengaplikasikannya dalam bentuk karya seni. Kreasi yang dihasilkan melahirkan bentuk-bentuk baru setiap mahasiswa dengan media yang berbeda.  

Berikut beberapa karya nirmana 3D yang dibuat oleh mahasiswa angkatan ke-3 tahun 2017

1. Menyusun komposisi bidang dalam saf lurus, lengkung dan spiral dengan media kertas

Tugas pertama ini menggunakan bahan kertas tebal 1-3 mm disusun dengan saf lurus, lengkung dan spiral di atas kertas/triplek ukuran 30 x 30 cm. Cara pembuatannya diawali dengan rancangan desain bidang berbagai bentuk sesuai dengan kreasi masing-masing dengan ukuran sama atau berbeda. Kemudian desain tersebut ditempel pada kertas tebal, dipotong menggunakan gunting atau pisau. Selanjutnya kertas yang telah dipotong diberi warna (cat air) dengan teknik gradasi warna. Dan tahap terakhir menyusun bidang tersebut di atas kertas sesuai dengan kompisisi safnya masing-masing.

Contoh Tugas 1, Karya: Sabir, Hasanun, M. Aulia, Rahmatun Magfirah (Foto: Ansar Salihin, Prodi Kriya ISBI Aceh) 2017

Contoh Tugas 2, Karya: Rauzatun M, Chairunnisa, Oktaviani, Intan Martia (Foto: Ansar, Prodi Kriya ISBI Aceh) 2017


2. Menyusun komposisi ruang/volume dengan media sedotan plastik

Penyusunan komposisi ini dengan cara menyambung dan menyusun sedotan plastik menggunakan lem bakar atau menngunakan jarum panas. Cara pembuatannya  diawali dengan sketsa atau desain bentuk karya yang dibuat. Kemudian memotong sedotan menggunakan gunting sesuai dengan ukuran yang terdapat dalam desain. Selanjutnya menyusun sedotan dengan komposisi horizontal, vertikal dan diagonal. Dan terakhir membersihan dengan cara memotong sedotan yang lebih ukurannya menyesuaikan bentuk sesuai desain.

Contoh Tugas 3, Karya: Sabir, M. Aulia, Hasanun, Intan Martia (Foto: Ansar Salihin, Prodi Kriya ISBI Aceh) 2017


3. Menyusun komposisi ruang/volume dengan media stik es

Pembuatan karya ini hampir sama dengan karya sebelumnya, hanya saja beberda media dan kreasi kompisisinya. Proses pembuatannya dimulai dari rancangan desain menyesuaikan bentuk dan media yang digunakan. Kemudian menyusun stik es menggunakan lem kayu atau lem cair sesuai dengan desain secara gradasi warna sesuai dengan warna yang ada pada stik tersebut. Tahap akhir finishing merapikan setiap posisi dan bentuk sesuai dengan desain awal.

Contoh Tugas 4, Karya: Hasanun, Sabir, M. Aulia, Willy (Foto: Ansar Salihin, Prodi Kriya ISBI Aceh) 2017


4. Menyusun komposisi ruang/volume dengan media tusuk sate

Penyusunan komposisi ruang dengan media tusuk sate juga sama teknik pembuatannya dengan karya sebelumnya. Proses pembuatan dimulai dengan rancangan desain sesuai dengan bentuk tusuk sate. Kemudian menyusun tusuk sate sesuai dengan rancangan desain menggunakan lem kayu atau lem bakar sebagai perekat media utamanya. Tahap akhir finishing karya merapikan setiap tusuk sesuai dengan bentuk dan desain awal.

Contoh Tugas 5, Karya: Willy, Sabir, M. Aulia, Intan Martia (Foto: Ansar Salihin, Prodi Kriya ISBI Aceh) 2017


*) Penulis Dosen ISBI Aceh, Koordinator FAM Wilayah Aceh


Comments

Post a Comment

RPP/PERANGKAT